Self-Compassion
What is Self-Compassion?
Neff (2017) mengemukakan bahwa Self-Compassion
merupakan perasaan welas asih dari individu terhadap diri sendiri ketika
individu mengalami sebuah kegagalan atau penderitaan dalam hidup. Dalam arti
lain, Self-Compassion merupakan sikap terbuka dan tergeraknya hati oleh
penderitaan yang dialami, rasa untuk peduli dan kasih sayang pada diri sendiri,
memahami tanpa menghakimi terhadap kekurangan juga kegagalan diri, dan menerima
kelebihan serta kekurangan.
Three elements of Self-Compassion
1. Self-Kindness
Self-Kindness merupakan sikap memberikan kebaikan saat
mengalami penderitaan ataupun kegagalan. Dalam hal ini, kita perlu untuk
bersikap baik pada diri sendiri ketika dihadapkan dengan pengalaman yang tidak
diinginkan daripada menyangkal penderitaan tersebut karena pada akhirnya akan
meningkatkan stres, frustrasi, dan kritik diri. Namun, ketika kenyataan ini
diterima dengan simpati dan kebaikan, kita akan memiliki keseimbangan emosional
yang lebih besar.
2. Common Humanity
Common Humanity merupakan sikap memahami bahwa penderitaan dan
ketidakmampuan pribadi adalah bagian dari pengalaman yang umum dilalui oleh
semua individu bukan hanya diri kita sendiri. Pada beberapa waktu, kita mungkin
akan merasa terasingkan akibat merasa bahwa masalah yang terjadi pada diri kita
merupakan masalah yang paling berat dan tidak ada orang lain yang pernah
mengalaminya.
3. Mindfulness
Mindfulness merupakan sikap menyadari pikiran dan perasaan
negatif secara terbuka dan menyeimbangkannya dengan tidak merespon secara
berlebihan. Dalam hal ini, Ketika kita dihadapkan pada sebuah kondisi yang
tidak menyenangkan, maka kita perlu menerimanya dengan tidak berlebihan dengan
tidak terfokus pada perasaan menyakitkan yang dirasakan. Sehingga, kita perlu
berusaha menerima dan memahami sesuatu yang dirasakan tanpa berusaha menekan
dan menyangkalnya.
Reference:
Neff, K., & Germer, C. (2017).
Self-compassion and psychological. The Oxford Handbook of Compassion
Science, 371.