Bullying Merugikan Pelaku, Meresahkan Masyarakat, Memiliki Dampak Bagi Korban - Artikel ISC 3

HIMAPSI FK UNHAS
0



Himpunan Mahasiswa Psikologi FK Unhas
Dvisi Penelitian dan Pengembangan Periode 2017/2018


Bullying Merugikan Pelaku, Meresahkan Masyarakat,
Memiliki Dampak Bagi Korban

Bullying merupakan salah satu perilaku menyimpang yang kerap kali terjadi di lingkungan masyarakat. Bullying yang tidak hanya terjadi dalam bentuk verbal, tetapi juga terjadi dalam bentuk fisik, relasional, dan yang paling marak terjadi saat ini adalah bullying secara elektronik atau media sosial. Hasil diskusi menjelaskan bahwa pelaku bullying dalam melakukan tindakan menyimpang itu sering kali didasari atas niat untuk mengetes power dari orang lain yang dianggap lemah atau tidak berdaya. Hal ini dikarenakan sebelumnya mereka mungkin pernah diperlakukan tidak menyenangkan seperti itu. Dalam lingkungan sehari-hari, tidak dapat dipungkiri terdapat beberapa tipikal individu yang mudah untuk mendapatkan perlakuan bullying dengan ciri-ciri seperti pendiam, tidak melawan, merendahkan diri, mengasingkan diri, dan lain sebagainya. Berbagai macam dampak timbul akibat perilaku bullying ini khusunya pada korban yang berpeluang untuk mengalami kecemasan (anxiety), depresi, low self-esteem, self-harm, menunjukkan perilaku-perilaku agresif, dan lain sebagainya.


Tahukah kita bahwa terdapat beberapa pihak yang tercakup dalam perilaku bullying ini mulai dari pelaku (the real bullies), korban (the passive/submissive victim), dan pengamat (defender). Sering kali kita terfokus mengenali apa yang melatarbelakangi pelaku melakukan tindakan bullying atau mengenali dampak perilaku bullying pada korban. Tetapi, kita luput memberikan perhatian yang lebih pada apa yang mendasari banyaknya pengamat (defender) bullying yang hanya menonton atau bahkan menertawakan kejadian tersebut tanpa melakukan berbagai tindakan pertolongan.


Forum diskusi yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Psikologi (Himapsi) FK Unhas

sebagai bagian dari program kerja divisi penelitian dan pengembangan mengkaji beberapa solusi atau cara yang dapat kita gunakan untuk mengurangi dampak dari perilaku bullying ini.

Forum diskusi yang dilaksanakan sebagai wadah berpikir ilmiah bagi komunitas Psikologi FK Unhas menekankan upaya bagi korban bullying untuk senantiasa meningkatkan self-esteem dengan cara menghargai diri sendiri, membutuhkan dukungan sosial, dan membangun persepsi positif tentang diri. Solusi lain dalam mengurangi permasalahan ini yaitu perlunya ada kolaborasi yang saling mendukung antara pemerintah, sekolah, orang tua, dan masyarakat untuk bersama-sama menginternalisasikan nilai-nilai moral kepada generasi bangsa.

    Forum diskusi tersebut berujung pada sebuah kesimpulan bahwa pada dasarnya bullying merupakan tindakan agresif/intimidasi yang dilakukan oleh orang-orang yang memiliki power lebih kepada orang-orang yang dianggap lemah, berdampak negatif bagi korban dan pengamat, dan meresahkan masyarakat. Oleh karena itu, perlu adanya kolaborasi dalam upaya mengurangi hal ini dari pihak sekolah, keluarga, pemerintah, dan masyarakat dengan tindakan tegas dan regulasi yang ketat.


Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)